Sebanyak 9 partai non parlemen di Jawa Barat mendeklarasikan Koalisi Jabar Menang menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Kesembilan partai tersebut yakni Partai Hanura, Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Buruh, Partai Rakyat Adil Makmur (Prima), Partai Perindo, PBB, Partai Ummat dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Pada deklarasi yang digelar di Sekretariat DPD Partai Hanura Jabar, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Jumat, 16 Agustus 2024, partai-partai non parlemen ini sepakat untuk bersatu, berjuang, mendorong dan mendukung calon Gubernur-Wakil Gubernur Jabar yang akan maju di Pilkada Serentak 2024.
Di sisi lain, 9 partai non parlemen ini juga menyampaikan 6 kriteria yang harus dipenuhi oleh Gubernur-Wakil Gubernur Jabar. 6 kriteria itu termuat dalam nota kesepahaman pimpinan 9 parpol Koalisi Jabar Menang. Nota kesepahaman diteken oleh Ketua DPD Partai Hanura Jabar Dian Rahadian, Ketua DPD Partai Gelora Jabar Haris Yuliana, Ketua DPD Partai Garuda Jabar Wida Hendrawati, Ketua DPD PKN Jabar Humar Dani, Exco Partai Buruh Jabar Suparno, Ketua DPW Partai Prima Jabar Iwan Chandra, Ketua DPW Partai Perindo Jabar Umar Sanusi, Ketua DPW PBB Jabar Syaifullah Rusyad dan Ketua DPW Partai Ummat Jabar Daris. Ketua DPD Partai Hanura Jabar, Dian Rahadian mengatakan, 9 partai yang tergabung dalam Koalisi Jabar Menang sepakat untuk mendukung dan memenangkan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jabar sesuai kriteria yang ditentukan. Di sisi lain, Koalisi Jabar Menang ini punya modal besar untuk memberikan dukungan. Pasalnya, dari hasil Pemilu 2024, 9 partai ini total mendapatkan 1,7 juta suara atau setara 10 kursi di legislatif. “Kami sampaikan bahwa hari ini kami belum menentukan pilihan ke salah satu calon. Yang jelas kami orisinil, bukan pesanan dari calon mana pun. Kami murni berjuang, ini didasari atas kebersamaan kami. Jadi ditegaskan lagi, kami bentuk koalisi ini tanpa pesanan,” tegas Dian.
Setelah deklarasi dilakukan, tambah Dian, pihaknya baru akan bergerak melakukan komunikasi politik. “Kami akan bergerak cepat termasuk menyeleksi calon-calon mana saja yang sesuai kriteria dan berpotensi menang. Itu yang akan kami dukung demi kemajuan Jawa Barat,” tambahnya. Ketua DPD PKN Jabar, Humar Dani menambahkan, Koalisi Jabar Menang akan memberikan sumbangsih terhadap kelancaran prosea Pilgub Jabar 2024. Termasuk juga Pilkada serentak di kabupaten/kota.
“Ini koalisi menang. Jadi yang kami usung adalah calon yang memang berpotensi menang. Kami akan komunikasi politik dengan para calon. Atau bahkan nanti mereka akan kami undang dan kami lihat apakah sesuai kriteria atau tidak. Baru setelah itu kami akan memutuskan,” tandas dia. Ketua DPW Partai Ummat Jabar, Daris menuturkan, dengan modal 1,7 juta suara, Koalisi Jabar Menang ini sudah seharusnya dilirik oleh calon Gubernur-Wakil Gubernur Jabar yang akan berkontestasi di Pilkada 2024. Selain punya modal 1,7 juta suara, koalisi ini secara struktur kepartaian juga sudah ada di 26 kabupaten/kota di Jawa Barat. “Ini yang harus dihitung oleh para calon gubernur. Ada dua hal besar di sembilan partai ini. Pertama soal struktur partai yang ada di 27 kabupaten/kota. Lalu ada 1,7 juta suara dan itu tercatat di KPU. Kalau itu dikelola oleh calon, itu bisa menentukan kemenangan,” ujar Daris.
Ketua DPW PBB Jabar, Syaifullah Rusyad berharap koalisi ini akan terjaga kesolidannya sehingga bisa mengusung kemenangan calon gubernur yang ditetapkan. “Yang penting soliditas sembilan partai ini tetap terjaga dan selalu dalam kebersamaan,” katanya. Sementara Exco Partai Buruh Jabar, Suparno mengatakan, siapapun calon gubernur yang akan muncul, harus merasa memerlukan kehadiran Koalisi Jabar Menang. “Siapapun yang kita dukung harus kita pastikan menang. Di buruh itu Pilpres dan Pileg lebih susah menyatukan. Tapi kalau Pilkada lebih mudah. Kalau Pilgub ini sembilan partai sudah menentukan siapa yang akan diusung, kami akan totalitas konsolidasi seluruh buruh di Jabar. Jadi siapapun yang didukung kita pastikan menang,” tandas Suparno.
Koalisi ini bersepakat untuk mendukung Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat Periode 2024-2029, yang memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut
a. NYUNDA, tidak berarti harus orang Sunda yaitu menghargai, memuliakan, dan turut memajukan adat istiadat dan budaya Masyarakat Sunda.
b. NYANTRI, yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang mewujud pada Implementasi akhlak dan perilaku yang baik.
c. NYAKOLA, yaitu berpendidikan tinggi sehingga memiliki kapasitas keilmuan dan kecerdasan baik akademik maupun non-akademik yang memadai.
d. NYABAR, nyaah ka baraya Buruh/Pekerja, Petani, Nelayan dengan menciptakan hubungan Industrial yang Harmonis, Dinamis, dan Berkeadilan.
e. NYANTIKA, yaitu memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam kepemimpinan hingga dapat membawa masyarakat yang dipimpinnya menuju tujuan yang sama dengan pendekatan yang tepat
f. MANDIRI, yaitu memiliki kemandirian finansial yang bercukupan dan dapat membiayai kegiatan kepemimpinan di Provinsi Jawa Barat secara mandiri sehingga mengindarkan dari perbuatan korupsi dalam kepemimpinannya.
Koalisi Jabar Menang akan bekerja sama dan bersama-sama dalam melakukan kegiatan kampanye pemenangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur jawa Barat yang didukung kepada basis massa pendukung masing-masing partai politik. Koalisi Jabar Menang akan bekerja sama dan bersama-sama mengawal kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur jawa Barat Terpilih Periode 2024-2029 hingga masa jabatannya berakhir. Hal ini untuk dapat memilih Pemimpin Rakyat Provinsi jawa Barat dengan tepat dan dapat membawa Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi terdepan di Indonesia.